Sunday, September 25, 2011

Memberilah untuk bahagia diri (3)

Memberi akan jadi berat kalau tiada keikhlasan hati. Ikhlas bukanlah sifat semulajadi muncul bersama kita sejak lahir. Ia adalah anugerah Allah atas ketaatan dan taqarrub kita kepada-Nya. Amal yang didasari ikhlas melapangkan. Amal yang tercemar syirik riya akan membebankan dan menyempitkan. Memberi akan jadi membahagiakan bila kita tidak mengharapkan balasan. Memberi akan menjadikan kita kecewa dan hampa bila kita mengharapkan balasan dari pemberian kita.

Apa yang kita harapkan sangat dari manusia untuk membalas apa yang kita telah beri? Manusia punya segala keterbatasan , bukan sahaja untuk membalas yang kita harap, bahkan untuk merealisasikan harapannya sendiri pun ia tak terpenuhi. Bila memberi kita halakan untuk mencari keredhaan Allah, harapan kita boleh melampau tinggi gunung, merentang melepasi batas lautan. Keyakinan akan keadilan Allah menjadikan harapan kita tidak terasa sia-sia. Jika tidak sekarang, nanti. Jika bukan di dunia di akhirat. Jika bukan seperti yang kita pinta, balasannya akan berupa yang lebih baik dari yang kita harap. Yang jelasnya tiada permintaan bakal tersia-sia. Modal kita hanya sabar-sabar dalam memberi dan mengharapkan balasan Allah semata-mata.

Begitulah rupanya terlahir manusia yang bersifat pemberi yang tiada putus-putusnya sepanjang rentangan hayat yang dilaluinya. Dia belum tentu kaya, tapi jiwanya sentiasa terbuka pada yang memberi. Dia sentiasa kaya jiwa dan tajam hati nurani. Hidupnya sarat dengan makna, tiada detik hidup yang terlompong tiada nilai atau harga.

Sekali lagi , bahagiakan diri dengan memberi dan memberi !

No comments:

Post a Comment